Sabtu, 23 Februari 2013

Proses Kloning

Kloning adalah penggunaan sel somatik makhluk hidup multiseluler untuk membuat satu atau lebih individu dengan materi genetik yang sama atau identik. Kloning berasal dari kata “clone” yang diturunkan dari bahasa Yunani “klon” yang artinya potongan yang digunakan untuk memperbanyak tanaman. Kata ini digunakan dalam dua pengertian (1) klon sel adalah sekelompok sel yang identik sifat-sifat genetiknya, semua berasal dari satu sel. (2) klon gen atau molekuler adalah sekelompok salinan gen yang bersifat identik yang direplikasi dari satu gen yang dimasukan dalam sel inang. Kloning ditemukan pada tahun 1997 oleh Dr. Ian Willmut seorang ilmuan Skotlandia dengan menjadikan sebuah sel telur domba yang telah direkayasa menjadi seekor domba tanpa ayah atau tanpa perkawinan. Domba hasil rekayasa ilmuan Skotlandia tersebut diberi nama Dolly. 

Cara kloning domba Dolly yang dilakukan oleh Dr. Ian Willmut adalah sebagai berikut : 

• Mengambil sel telur yang ada dalam ovarium domba betina, dan mengambil kelenjar mamae dari domba betina lain. 
• Mengeluarkan nukleus sel telur yang haploid. 
• Memasukkan sel kelenjar mamae ke dalam sel telur yang tidak memiliki nukleus lagi. 
• Sel telur dikembalikan ke uterus domba induknya semula (domba donor sel telur). 
• Sel telur yang mengandung sel kelenjar mamae dimasukkan ke dalam uterus domba, kemudian domba tersebut akan hamil dan melahirkan anak hasil dari kloning. 

Jadi, domba hasil kloning merupakan domba hasil perkembangbiakan secara vegetatif karena sel telur tidak dibuahi oleh sperma. 

Kloning juga dapat dilakukan pada manusia, yaitu sebagai berikut : 

Mempersiapkan sel stem : suatu sel awal yang akan tumbuh menjadi berbagai sel tubuh. Sel ini diambil dari manusia yang hendak dikloning.
· Sel stem diambil inti sel yang mengandung informasi genetic kemudian dipisahkan dari sel.
· Mempersiapkan sel telur : suatu sel yang diambil dari sukarelawan perempuan kemudian intinya dipisahkan.
· Inti sel dari sel stem diimplantasikan ke sel telur
· Sel telur dipicu supaya terjadi pembelahan dan pertumbuhan. Setelah membelah (hari kedua) menjadi sel embrio.
· Sel embrio yang terus membelah (disebut blastosis) mulai memisahkan diri (hari ke lima) dan siap diimplantasikan ke dalam rahim.
· Embrio tumbuh dalam rahim menjadi bayi dengan kode genetik persis sama dengan sel stem donor.
Manfaat Kloning

- Dapat menghasilkan keturunan yang diinginkan atau memiliki sifat unggul
- Dapat memberi kesempatan pada pasangan suami istri yang steril untuk mempunyai keturunan 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar